Wednesday 12 November 2014

drama sekolah minggu Anak yang hilang

Anak  yang  hilang
Para pemain:
Ayah   
Ibu      
Anak bungsu (Yoda )
Anak sulung (Yudha)
Teman-teman anak bungsu :
Anggi
Boy
Nugi
Mia
Pedagang         :


Naskah Drama
Babak I:
(Anak bungsu  duduk di ruangan dan terlihat gelisah. Anak sulung datang dan duduk di ruangan. Kemudian memperhatikan adiknya )
Yudha  : Kamu  kenapa Yod, ? Dari tadi koq mondar-mandir aja? Udah kaya setrikaan.
Yoda    : Aku lagi galau bang.
Yudha  : Hari gini masih galau?
 Emang Galau kenapa kamu?
Yoda   : Aku bosan dikampung bang. Orang-orang di kampung ini gak berkembang.  Aku mau ke kota       aja. Pasti kalo dikota aku bisa sukses..
Yudha  : Sok iya kamu.. mending kamu ikut kerja ke ladang kaya aku. Bisa menghasilkan uang.
            Kan masih banyak ladang kita yang belum dikerjakan.
Yoda    : Hahaha..kerja di ladang?? Gak level .. masa orang ganteng disuruh ke ladang??
            Pokoknya aku mau ke kota. Aku akan minta uang  ke Ayah dan berangkat ke kota.
Yudha              : Terserah mu lah. Semoga gak dikasih (kemudian pergi dari ruang tamu)
Babak II:
( ayah dan ibu sedang duduk di ruang tamu. Ayah membaca Koran. Kemudian, Yoda datang)
Yoda    : Pagi Ayah, pagi Ma…
Ayah & ibu      : Hmmm.. (ayah tetap membaca koran)
(Yoda duduk disamping ayahnya)
Ibu       : Tumben anak mama bangun pagi..
Yoda    : Biasa, calon orang sukses.
  Ayah..
Ayah    : Apa?
Yoda    : Aku mau minta uang.
Ayah    : loh, kmarin kan sudah. Buat apalagi??
Yoda    : Aku mau minta seluruh uang ku. Aku mau pergi ke kota. Dan menjadi pengusaha sukses disana.
(Yudha memasuki ruangan )
Yudha  : Jangan kasih yah. Paling juga nanti dihabisin.
Yoda    : Heh, kamu tuh yang ga mau berkembang. Hanya mau tinggal  di desa terus..
Ibu       : sudah.. sudah,, jangan berantam..
Jangan dikasih pak, nanti dia disana kalo sakit gimana?
Yoda    : Ayolah Ayah, Bu…
            Aku pasti bisa sukses. Dari pada disini aku ga kerja apa-apa, lebih baik aku ke kota..
            Kalo ga dikasih Yoda akan marah dan ga mau makan..
Yudha  : biarin kamu ga usah makan,, biar aku yang ngabisin makanan mu.
Ayah    : Sudahlah, hmm.. Ayah akan kasih kamu warisan. Tapi harus dipergunakan dengan baik
(ayah pergi mengambil uang. Sementara itu, Yoda senang dan berkata yes..)
Ayah    : Ini warisan kamu (memberi uang tersebut kepada Yoda) Ingat pesan ayah, harus dipergunakan dengan baik.
Yoda    : Trimakasih Yah, Bu. Aku akan memberesi barang dan pergi. ( pergi kebelakang dan mengambil tas. Kemudian kembali dan menyalami ayah, ibu dan Yudha)
Ibu       : hati-hati ya nak, jangan lupa makan,, jaga kesehatan yaa…
Yoda    : Iy ma,, pergi ya semuanya.. (yoda pergi sambil melambaikan tangan)

Babak III:
Yoda dikota
Yoda    : Laper…(sambil memegang perutnya. Melihat warung) makan dulu deh.. kan banyak uang..
            Bu.. mau makan neh.. cpat yaa..
Penjual : ini bang.. (membawa makanan)
Yoda    : Enaknya punya banyak uang.. mau makan gampang, mau beli gampang, semuanya serba   gampang. Panggil teman-teman dulu deh, biar bisa senang-senang.
(menelpon teman-temannya)
Yoda    : halo,, lagi dimana mas bro?? … makan-makan yoo… masalah uang gampang… iy.. aku yang bayarin
(kemudian teman-temannya datang. Menyalami teman-temannya, Anggi, Boy, dan Nugi )
Yoda    : Ayo teman-teman.. makan sepuasnya. Semua gratis…
bu, minumannya antar kesini.
(Yoda sudah agak mabuk dan melihat anak cewek lewat)
wah, cantik nya,siapa namanya?? Aku mau dia jadi pacar ku..
Anggi   : asal ada uang, semua bisa di urus bos..
Yoda    : Tolong urus dia. Nanti aku kasih uang.
Anggi   : (mendekati Mia) Bos q suka sama mu, mau ga jadi pacarnya?
Mia      : ga mau ah, jelek kaya gitu..
Anggi   : jelek-jelek gitu, uangnya banyak..
Mia      : mmm… mau deh…
(Yoda dan Mia bersalaman dan duduk bersama-sama yoda  membagi-bagi uangnya. semua bersenang-senang . kemudian, satu persatu temannya meninggalkan dia.)
Yoda    : Bu.. bir nya tambah…(tidak dijawab)
            Bu .. birnya ditambah dong..
Pedagang : Apa mau tambah lagi? Bon mu udah bengkak, mau tambah lagi…??
            Bayar dulu utang-utang kamu ini..kalo ga bisa bayar, sekarang kamu pergi dari sini.!
(Yoda keluar dengan langkah yang sempoyongan dan bingung mau kemana..
Dia berusaha menelpon teman-temannya, tetapi tak ada yang mengangkat. Sementara itu, penjual kembali datang.
Penjual : Kalo kamu ga bisa bayar utang-utangmu, minta semua barang-barang mu.. cepat!!!
 Hp, jam, sepatu, minta semua…!!
Yoda    : uang ku sudah habis. semua barang ku sudah diambil. Teman-temanku ga ada yang bisa dihubungin. Mau kmana lah aku ini.??
Cari kerja aja deh..
Yoda    : Bu, adakah pekerjaan untuk ku??
Bu Noni           : aku ini pengusaha babi, kamu mau gak menjaga babi-babi q??
Yoda    :Mau bu. Pokoknya saya bisa makan.. Trimakasih bu
(Yoda  sedang memberi makan babi)
Yoda    : Aku sangat  lapar.. aku akan makan nasi babi ini, walau pun ga enak, yang penting makan
(hampir memakan nasi babi tersebut tetapi terlihat oleh Bu Noni)
Bu Noni : (Membentak) kamu kan saya suruh ngasih makan ternakku. Kenapa jadi kamu yang makan??
Yoda    : Saya lapar bu,. Bisa kan saya makan sedikit aja…
Bu Noni:  Tidak bisa.. sekarang kamu saya pecat. Dasar pegawai tidak becus.. pergi sana. (Yoda pergi)
(lagu lelah meniti kepuasan diri)
(Yoda berjalan dengan lunglai. Pakaiannya compang-camping.  Dia tidak tau lagi mau kemana. Kemudian dia menjadi pengemis, tetapi semua orang yang lewat tidak memperdulikannya)
Yoda    : dirumah bapaku, lengkap segala makanan dan minuman yang enak. Aku juga bisa memakai pakaian yang mahal-mahal. Tetapi sekarang, aku sengsara dan menderita.
            Baiklah aku pergi ke rumah Ayahku, walaupun aku tidak bisa menjadi anaknya lagi, aku mau jadi pembantunya.
Babak IV
(ayah dan Ibu sedang duduk di ruangan. Sementara itu anak bungsu datang dengan perlahan)
Ayah    : bu, bukannya itu anak kita??
Ibu       : iya ayah, sepertinya itu Yoda.
(yoda mendekat)
Ibu       : anakku.. engkau kah itu??
Yoda    : ayah.. ibu..
Ini aku, aku telah menghabiskan harta yang engkau berikan. Aku gtelah berdosa.. ampuni aku ayah..
Ayah    : (memeluk Yoda) anakku, syukurlah engkau kembali. Aku sangat merindukanmu. (kemudian mereka duduk) Bi..
Bibi      : ya, Tuan..
Ayah    : Ambilkanlah pakaian yang baru untuk anakku. Dan undanglah semua orang, supaya kita berpesta dan bersukacita.
Bibi      : baik tuan.
(Mereka bersukacita. Kemudian datanglah anak sulung)
Yudha  : (masih di depan) bi, rumahku kita koq rame?? Ada apa yaa?
Bibi      : adik Tuan sudah pulang, Tuan.. tadi dia datang dengan pakaian compang-camping
(geram…)
Yudha  : ayah.. apa-apaan ini??
Ayah    : marilah anakku.. makan lah
Yudha  : sudah bertahun-tahun aku bekerja disini, tetapi tidak pernah dibuat pesta untukku. Tapi dia(menunjuk si bungsu) yang sudah menghabiskan uang ayah, maka ayah memestakannya. Ini tidak adil.
Ayah    : yudha, selama kamu bersama denganku, maka segala milikku addalah milikmu juga. Kita patut bersukacita karna adikmu yang hilang telah kembali lagi
(yudha menyalam dan memeluk adiknya dan mereka bersukacita..)