Anak
yang hilang
Para
pemain:
Ayah
Ibu
Anak
bungsu (Yoda )
Anak
sulung (Yudha)
Teman-teman
anak bungsu :
Anggi
Boy
Nugi
Mia
Pedagang
:
Naskah Drama
Babak
I:
(Anak
bungsu duduk di ruangan dan terlihat
gelisah. Anak sulung datang dan duduk di ruangan. Kemudian memperhatikan
adiknya )
Yudha : Kamu kenapa
Yod, ? Dari tadi koq mondar-mandir aja? Udah kaya setrikaan.
Yoda : Aku lagi galau bang.
Yudha : Hari gini masih galau?
Emang Galau kenapa kamu?
Yoda : Aku
bosan dikampung bang. Orang-orang di kampung ini gak berkembang. Aku mau ke kota aja. Pasti kalo dikota aku bisa sukses..
Yudha : Sok iya kamu.. mending kamu ikut kerja ke
ladang kaya aku. Bisa menghasilkan uang.
Kan masih banyak ladang kita yang
belum dikerjakan.
Yoda : Hahaha..kerja di ladang?? Gak level .. masa
orang ganteng disuruh ke ladang??
Pokoknya aku mau ke kota. Aku akan
minta uang ke Ayah dan berangkat ke
kota.
Yudha
:
Terserah mu lah. Semoga gak dikasih (kemudian pergi dari ruang tamu)
Babak II:
( ayah dan ibu sedang
duduk di ruang tamu. Ayah membaca Koran. Kemudian, Yoda datang)
Yoda : Pagi Ayah, pagi Ma…
Ayah & ibu : Hmmm.. (ayah tetap membaca koran)
(Yoda duduk
disamping ayahnya)
Ibu : Tumben anak mama bangun pagi..
Yoda : Biasa, calon orang sukses.
Ayah..
Ayah : Apa?
Yoda : Aku mau minta uang.
Ayah : loh, kmarin kan sudah. Buat apalagi??
Yoda : Aku mau minta seluruh uang ku. Aku mau
pergi ke kota. Dan menjadi pengusaha sukses disana.
(Yudha memasuki
ruangan )
Yudha : Jangan kasih yah. Paling juga nanti dihabisin.
Yoda : Heh, kamu tuh yang ga mau berkembang. Hanya
mau tinggal di desa terus..
Ibu : sudah.. sudah,, jangan berantam..
Jangan dikasih pak, nanti dia
disana kalo sakit gimana?
Yoda : Ayolah Ayah, Bu…
Aku pasti bisa sukses. Dari pada
disini aku ga kerja apa-apa, lebih baik aku ke kota..
Kalo ga dikasih Yoda akan marah dan
ga mau makan..
Yudha : biarin kamu ga usah makan,, biar aku yang
ngabisin makanan mu.
Ayah : Sudahlah, hmm.. Ayah akan kasih kamu
warisan. Tapi harus dipergunakan dengan baik
(ayah pergi
mengambil uang. Sementara itu, Yoda senang dan berkata yes..)
Ayah : Ini warisan kamu (memberi uang tersebut
kepada Yoda) Ingat pesan ayah, harus dipergunakan dengan baik.
Yoda : Trimakasih Yah, Bu. Aku akan memberesi
barang dan pergi. ( pergi kebelakang dan mengambil tas. Kemudian kembali dan menyalami
ayah, ibu dan Yudha)
Ibu : hati-hati ya nak, jangan lupa makan,,
jaga kesehatan yaa…
Yoda : Iy ma,, pergi ya semuanya.. (yoda pergi
sambil melambaikan tangan)
Babak III:
Yoda dikota
Yoda : Laper…(sambil memegang perutnya. Melihat
warung) makan dulu deh.. kan banyak uang..
Bu..
mau makan neh.. cpat yaa..
Penjual : ini bang.. (membawa makanan)
Yoda : Enaknya punya banyak uang.. mau makan
gampang, mau beli gampang, semuanya serba gampang. Panggil teman-teman dulu deh, biar
bisa senang-senang.
(menelpon teman-temannya)
Yoda : halo,, lagi dimana mas bro?? … makan-makan
yoo… masalah uang gampang… iy.. aku yang bayarin
(kemudian
teman-temannya datang. Menyalami teman-temannya, Anggi, Boy, dan Nugi )
Yoda : Ayo teman-teman.. makan sepuasnya. Semua
gratis…
bu,
minumannya antar kesini.
(Yoda sudah agak mabuk dan
melihat anak cewek lewat)
wah, cantik nya,siapa namanya??
Aku mau dia jadi pacar ku..
Anggi : asal ada uang, semua bisa di urus bos..
Yoda : Tolong urus dia. Nanti aku kasih uang.
Anggi : (mendekati Mia) Bos q suka sama mu, mau ga
jadi pacarnya?
Mia : ga mau ah, jelek kaya gitu..
Anggi : jelek-jelek gitu, uangnya banyak..
Mia : mmm… mau deh…
(Yoda dan Mia
bersalaman dan duduk bersama-sama yoda membagi-bagi uangnya. semua bersenang-senang .
kemudian, satu persatu temannya meninggalkan dia.)
Yoda : Bu.. bir nya tambah…(tidak dijawab)
Bu .. birnya ditambah dong..
Pedagang : Apa mau
tambah lagi? Bon mu udah bengkak, mau tambah lagi…??
Bayar dulu utang-utang kamu ini..kalo
ga bisa bayar, sekarang kamu pergi dari sini.!
(Yoda keluar
dengan langkah yang sempoyongan dan bingung mau kemana..
Dia berusaha
menelpon teman-temannya, tetapi tak ada yang mengangkat. Sementara itu, penjual
kembali datang.
Penjual : Kalo kamu ga bisa bayar utang-utangmu, minta
semua barang-barang mu.. cepat!!!
Hp, jam, sepatu, minta semua…!!
Yoda : uang ku sudah habis. semua barang ku sudah
diambil. Teman-temanku ga ada yang bisa dihubungin. Mau kmana lah aku ini.??
Cari kerja aja
deh..
Yoda : Bu, adakah pekerjaan untuk ku??
Bu Noni : aku ini pengusaha babi, kamu mau
gak menjaga babi-babi q??
Yoda :Mau bu. Pokoknya saya bisa makan..
Trimakasih bu
(Yoda sedang memberi makan babi)
Yoda : Aku sangat
lapar.. aku akan makan nasi babi ini, walau pun ga enak, yang penting
makan
(hampir memakan
nasi babi tersebut tetapi terlihat oleh Bu Noni)
Bu Noni :
(Membentak) kamu kan saya suruh ngasih makan ternakku. Kenapa jadi kamu yang
makan??
Yoda : Saya lapar bu,. Bisa kan saya makan
sedikit aja…
Bu Noni: Tidak bisa.. sekarang kamu saya pecat. Dasar
pegawai tidak becus.. pergi sana. (Yoda pergi)
(lagu
lelah meniti kepuasan diri)
(Yoda
berjalan dengan lunglai. Pakaiannya compang-camping. Dia tidak tau lagi mau kemana. Kemudian dia
menjadi pengemis, tetapi semua orang yang lewat tidak memperdulikannya)
Yoda : dirumah bapaku, lengkap segala makanan dan
minuman yang enak. Aku juga bisa memakai pakaian yang mahal-mahal. Tetapi
sekarang, aku sengsara dan menderita.
Baiklah aku pergi ke rumah Ayahku,
walaupun aku tidak bisa menjadi anaknya lagi, aku mau jadi pembantunya.
Babak IV
(ayah dan Ibu
sedang duduk di ruangan. Sementara itu anak bungsu datang dengan perlahan)
Ayah : bu, bukannya itu anak kita??
Ibu : iya ayah, sepertinya itu Yoda.
(yoda mendekat)
Ibu : anakku.. engkau kah itu??
Yoda : ayah.. ibu..
Ini aku, aku telah menghabiskan
harta yang engkau berikan. Aku gtelah berdosa.. ampuni aku ayah..
Ayah : (memeluk Yoda) anakku, syukurlah engkau
kembali. Aku sangat merindukanmu. (kemudian mereka duduk) Bi..
Bibi : ya, Tuan..
Ayah : Ambilkanlah pakaian yang baru untuk
anakku. Dan undanglah semua orang, supaya kita berpesta dan bersukacita.
Bibi : baik tuan.
(Mereka bersukacita.
Kemudian datanglah anak sulung)
Yudha : (masih di depan) bi, rumahku kita koq rame??
Ada apa yaa?
Bibi : adik Tuan sudah pulang, Tuan.. tadi dia
datang dengan pakaian compang-camping
(geram…)
Yudha : ayah.. apa-apaan ini??
Ayah : marilah anakku.. makan lah
Yudha : sudah bertahun-tahun aku bekerja disini,
tetapi tidak pernah dibuat pesta untukku. Tapi dia(menunjuk si bungsu) yang
sudah menghabiskan uang ayah, maka ayah memestakannya. Ini tidak adil.
Ayah : yudha, selama kamu bersama denganku, maka
segala milikku addalah milikmu juga. Kita patut bersukacita karna adikmu yang
hilang telah kembali lagi
(yudha menyalam
dan memeluk adiknya dan mereka bersukacita..)